Saham CDIA ARA Bid 119 Juta Lot Emiten Prajogo Pangestu

Saham CDIA hari ini, Rabu, 9 Juli 2025, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan harga pembukaan IPO Rp190 per saham, Saham CDIA langsung menyentuh Auto Reject Atas (ARA) hingga 34,74%, dengan antrean beli mencapai 119 juta lot. Selain itu, saham COIN juga terpantau menyentuh ARA dengan antrean beli di puncak 800.000 lot, menandakan antusiasme pasar terhadap emiten-emiten baru.

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) adalah perusahaan holding infrastruktur strategis yang baru-baru ini menjadi sorotan di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini merupakan bagian dari ekosistem Grup Barito, yang juga menaungi PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).

Bidang Usaha CDIA

CDIA berfokus pada pengembangan dan pengelolaan infrastruktur strategis yang mencakup berbagai sektor penting. Bisnis utamanya meliputi:

  • Energi: Melalui anak usahanya seperti KCE (PT Krakatau Chandra Energi), CDIA menyuplai listrik ke kawasan industri Cilegon. Sektor energi ini menyumbang porsi pendapatan yang signifikan bagi perusahaan.
  • Logistik dan Transportasi Maritim: CDIA memiliki bisnis logistik dan transportasi maritim, termasuk pengadaan armada kapal (seperti kapal tanker kimia dan pengangkut gas cair) untuk mengangkut bahan kimia, gas, dan produk petrokimia. Mereka juga mengelola transportasi multimoda (laut & darat).
  • Kepelabuhanan dan Penyimpanan: Perusahaan ini mengembangkan infrastruktur pelabuhan industri dan fasilitas penyimpanan, termasuk terminal curah cair (liquid bulk terminal), fasilitas jetty, dan bongkar muat di kawasan industri.
  • Air Bersih: CDIA juga memiliki bisnis pengolahan air bersih, melalui PT Krakatau Tirta Industri (KTI), dengan pasokan air dari Sungai Cidanau dan dan Sungai Cipasauran.

Secara keseluruhan, CDIA bergerak di bidang investasi infrastruktur dengan fokus pada proyek-proyek yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di sektor penopang industri nasional.

Pemilik Saham Utama CDIA

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) merupakan anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), yang mana TPIA sendiri adalah bagian dari Grup Barito milik konglomerat Prajogo Pangestu. Dengan demikian, Prajogo Pangestu adalah sosok di balik kepemilikan mayoritas CDIA.

Selain PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) sebagai induk, CDIA juga memiliki kemitraan strategis dengan Electricity Generating Public Company Limited (EGCO Group), perusahaan energi asal Thailand, yang juga menyuntikkan modal ke CDIA.

Direksi dan Komisaris CDIA

Informasi mengenai struktur direksi dan komisaris CDIA biasanya diumumkan secara lengkap dalam prospektus IPO mereka. Meskipun detail spesifik nama-nama individu direksi dan komisaris tidak selalu tersedia secara real-time di semua sumber publik tanpa akses ke dokumen resmi, secara umum, sebagai anak perusahaan dari grup besar seperti Barito, manajemennya akan diisi oleh profesional berpengalaman yang selaras dengan visi grup.

CDIA resmi melantai di BEI pada 8 Juli 2025, setelah proses IPO yang menarik perhatian investor. Dana IPO yang diperoleh akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis di pilar-pilar utama mereka, terutama logistik, pelabuhan, dan penyimpanan.

Comment