IHSG Hari Ini Menghijau pada penutupan sesi 2 perdagangan Kamis 22 Desember 2022, Index Harga Saham Gabungan di tutup di posisi 6.824 naik sekitar 0.06 % dari hari sebelumnya yang di tutup pada posisi 6.820.
Penopang kenaikan IHSG hari ini ada peran dari sektor teknologi dan sektor industri dimana Index Teknologi terpantau adanya kenaikan sebensar 1.71% dan sektor industri menghijau sebesar 1.00% di susul dari beberapa sektor lainnya seperti sektor transportasi 0.84%, Infrastruktur 0.83%, Finance 0.64%, Health 0.64%, dan properti 0.62%.
Untuk index LQ45 pengutan terjadi di saham BRIS yang tercatat dua hari ini mengalami rally yang cukup signifikan dengan harga terakhir di 1.220 kenaikan sebesar 70 point dengan perubahan ke 6.08%.
Baca Juga : Kode Broker Sekuritas Indonesia Terlengkap 2021
Top Volume untuk Index Composite
1. Goto 0.00 % Harga Terakhir Rp 89
2. BSBK 5.05 % Harga Terakhir Rp 208
3 BNBR 9.09 % Harga Terakhir Rp 72
4. CARE 0.00 % Harga Terakhir Rp 462
5. PADA 34.42 % Harga Terakhir Rp 164
Top Gainer % untuk Index Composite
1. Pada 34.42 % Harga Terakhir Rp 164
2. PICO 24.59 % Harga Terakhir Rp 304
3. INPS 20.00 % Harga Terakhir Rp 1.050
4. VINS 20.00 % Harga Terakhir Rp 168
5. MKPI 19.91 % Harga Terakhir Rp 21.825
Untuk harga saham BBCA di tutup melemah -1.15% di harga terakhir Rp 8.575, dan untuk harga saham BBRI terlihat ditutup menguat setelah dua hari kebelakang ditutup dengan merah, dengan posisi terakhir BBRI di harga 4960 naik sekitar 1.43 %.
Adanya kemungkinan IHSG hari ini menghijau karena ada pengumuman Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,50% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung 21-22 Desember 2022.
“Rapat Dewan Gubernur memutuskan menaikkan suku bunga BI 7 days reverse repo rate sebesar 25 basis poin,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (22/12/2022)
Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,50% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung 21-22 Desember 2022.
“Rapat Dewan Gubernur memutuskan menaikkan suku bunga BI 7 days reverse repo rate sebesar 25 basis poin,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (22/12/2022)
Disclaimer
Trading saham adalah hal yang beresiko dan dapat mengakibatkan kerugian secara material.
Semua bentuk tulisan yang di posting dalam website dibuat untuk tujuan pendidikan/pembelajaran di Bursa saham dan BUKAN merupakan suatu rekomendasi untuk melakukan transaksi beli/jual terhadap saham/efek tertentu.
Setiap keputusan untuk transaksi baik untuk tujuan investasi atau trading (beli/jual) yang dilakukan sepenuhnya merupakan keputusan dan tanggung jawab dari masing masing pribadi.
Kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan (atau) kerugian yang mungkin terjadi akibat dari keputusan tersebut.
Comment